Betapa mereka peka terhadap pamggilanNya untuk berkarya, mengabdi dan mencintai umat tanpa dibalas cinta yang tulus (kadang)
Dan....para Imam itu tetaplah manusia biasa.
Mereka pilihan Tuhan, tapi bukan berarti manusia sempurna.
Lantas...saat mereka para Imam melakukan kesalahan, apa hak kita untuk menghujat mereka ?
Tak pernah kita berpikir perjuangan mereka, salib yang mereka panggul dan hal-hal yang rela mereka tinggalkan untuk berkarya.
Mereka jugalah pribadi unik yang memiliki karakter yang berbeda tiap individu.
Lantas....apa hak kita menuntut mereka untuk seperti Imam2 lain yang mungkin menjadi Imam favorit terdahulu ?
Apa hak kita untuk menyamaratakan mereka dengan melupakan bahwa para Imam juga berkarya dengan keunikan masing-masing?
Karena kita umat katolik lantas itu menjadikan kita punya hak ?
Wahai para saudara-saudaraku seiman....
alih-alih menghujat, bawalah ketidakpuasanmu itu ke dalam untain doa.
Doakanlah para Imam kita untuk berkarya dengan lebih baik.
Pernah kau bayangkan hati seorang ibu yang mendengar bahwa anaknya yang rela menjadi Imam dihujat dibelakangnya??
Dan untuk para Imam, pastor yang sedang berkarya...
sebagian dari kalian telah menginspirasiku.
Semoga untain Doa ini menjadi setetes air yang menyejukkan dalam panas dan teriknya duniawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar